Rasa Malu Membawa Kebaikan

24 Feb 2020
source: pixabay.com

Memiliki sifat malu adalah hal yang wajar, namun tahukah Sobat bahwa sifat malu adalah sifat terpuji dan termasuk dari akhlak yang mulia? Jika rasa malu yang ada dalam diri seseorang telah hilang maka keburukan atau sifat buruk akan ia lakukan seperti zina, membunuh, dan bahkan durhaka dengan kedua orang tua. Sebagaimana seperti yang ada pada zaman sekarang ini bahwa betapa banyak orang-orang yang tidak memiliki rasa malu melakukan berbagai kemaksiatan seakan perbuatan tersebut bukan berdosa. Berikut ini adalah penjelasan tentang kemulian dari rasa malu.

Definisi sifat malu

Imam besar Imam An Nawawi menjelaskan tentang sifat malu adalah perangai yang bisa mendorong seseorang untuk meninggalkan sifat jelek dan mencegah dari meninggalkan hak-hak orang lain. Malu sendiri adalah harta berharga yang dimiliki oleh manusia.  

Fudhail Bin Iyadh menjelaskan:

“Lima diantara tanda-tanda kecelakaan: kekerasan hati, mata yang tidak menangis, sedikit sifat malu, cinta dunia, dan panjang angan-angan.”

Imam besar Ibnu Qayyim menjelaskan dalam Madarijus Salikin :

“Kuatnya sifat malu tergantung kondisi hidup hatinya. Sedikit sifat malu disebabkan oleh kematian hati dan ruh, sehingga semakin hidup hati itu maka sifat malu pun semakin sempurna. Beliau juga mengatakan, Sifat malu darinya tergantung kepada pengenalannya terhadap Rabbnya.”

Macam sifat malu

Sifat yang mulia ini ternyata memiliki dua macam yang telah dijelaskan oleh para imam besar . 

Ibnu Rajab  menjelaskan yang berbunyi:

“Ketahui lah bahwa malu itu ada dua macam, Pertama, malu yang menjadi karakter dan tabiat bawaan, dia tidak diusahakan. Ini merupakan salah satu akhlak mulia yang Allah anugerah kan kepada seorang hamba-Nya. Kedua, malu yang diperoleh dari mengenal Allah dan mengenal keagungan-Nya, kedekatan-Nya dengan para hamba-Nya, dan karena keyakinan mereka tentang Maha Tahu-nya Allah, mengetahui pandangan khianat dan sesuatu yang terpendam dalam dada manusia.”

Dalam Al-Quran Allah SWT juga berfirman yang artinya:

“Dia mengetahui (pandangan) mata yang khianat dan apa yang disembunyikan oleh hati” (QS. Al Mukmin:19).

Sifat malu sendiri adalah termasuk dari bagian dari buah iman yang wajib dimiliki oleh umat muslimin karena akan mampu memberikan kebaikan lainnya jika Anda memiliki di dalam diri rasa malu untuk melakukan hal-hal yang dilarang oleh Allah SWT.