Pentingnya Ilmu di Zaman Modern

15 Oct 2025

Ilmu pengetahuan memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Sejak zaman dahulu, ilmu menjadi kunci kemajuan peradaban. Namun, di era modern seperti sekarang, ilmu bukan sekadar kebutuhan—melainkan keharusan. Perkembangan teknologi, informasi, dan globalisasi menuntut setiap individu untuk memiliki bekal pengetahuan agar mampu bertahan dan berkontribusi dalam masyarakat.

Islam sendiri menempatkan ilmu pada posisi yang sangat mulia. Dalam ayat pertama yang diturunkan kepada Nabi Muhammad ﷺ melalui Al-Qur'an, Allah berfirman: “Iqra’” (Bacalah). Ini menunjukkan bahwa Islam sangat menekankan pentingnya ilmu sebagai pintu pembuka peradaban.

Ilmu sebagai Pondasi Kehidupan

Ilmu pengetahuan merupakan pondasi utama dalam menjalani kehidupan. Dengan ilmu, seseorang dapat membedakan mana yang benar dan salah, memahami hakikat kehidupan, serta mengambil keputusan yang tepat. Dalam konteks dunia modern, ilmu menjadi landasan untuk:

  • Menguasai teknologi dan informasi.

  • Menjadi individu yang produktif dan berdaya saing.

  • Membangun peradaban yang lebih baik.

  • Menyelesaikan berbagai masalah sosial, ekonomi, dan lingkungan.

Tanpa ilmu, manusia akan mudah tertinggal, bahkan tersingkir dari arus perubahan global yang bergerak cepat.

Ilmu dalam Perspektif Islam

Islam memuliakan orang-orang yang berilmu. Dalam Al-Qur'an surat Al-Mujadilah ayat 11, Allah berfirman:
“…Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.”

Ayat ini menegaskan bahwa ilmu bukan hanya sekadar alat untuk mencari kehidupan dunia, tetapi juga jalan untuk meraih derajat tinggi di sisi Allah. Rasulullah ﷺ pun bersabda bahwa menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap Muslim. Dengan ilmu, seorang hamba dapat mengenal Tuhannya, memahami agamanya, dan menjalani hidup dengan penuh keberkahan.

Peran Ilmu dalam Kemajuan Peradaban

Sejarah membuktikan bahwa peradaban Islam pernah berada di puncak kejayaan berkat semangat menuntut ilmu. Banyak ilmuwan Muslim yang memberikan sumbangsih besar bagi dunia, seperti Al-Khawarizmi dalam bidang matematika, Ibn Sina dalam bidang kedokteran, dan Al-Biruni dalam bidang astronomi. Penemuan-penemuan mereka menjadi fondasi ilmu pengetahuan modern saat ini.

Hal ini menunjukkan bahwa kemajuan peradaban tidak mungkin tercapai tanpa ilmu. Negara yang menguasai ilmu pengetahuan akan menjadi negara yang kuat, mandiri, dan dihormati.

Tantangan Menuntut Ilmu di Era Modern

Meskipun ilmu mudah diakses di era digital, bukan berarti semua orang benar-benar memanfaatkannya. Tantangan yang dihadapi antara lain:

  • Informasi yang tidak valid dan mudah menyesatkan.

  • Kurangnya semangat belajar karena kemudahan akses.

  • Fokus pada hal-hal instan, bukan pengetahuan mendalam.

  • Penyalahgunaan teknologi untuk hal yang tidak bermanfaat.

Oleh karena itu, menuntut ilmu di era modern harus diiringi dengan sikap kritis, disiplin, dan niat yang lurus.

Ilmu dan Akhlak Harus Sejalan

Ilmu yang bermanfaat adalah ilmu yang dibarengi dengan akhlak mulia. Ilmu tanpa akhlak hanya akan melahirkan kesombongan dan kerusakan. Namun ilmu yang disertai nilai moral dan spiritual akan menjadi cahaya yang menerangi kehidupan. Islam mengajarkan bahwa sebaik-baiknya ilmu adalah ilmu yang membawa kemaslahatan bagi diri sendiri dan orang lain.

Ilmu adalah cahaya dan kekuatan. Di zaman modern yang penuh perubahan cepat, ilmu menjadi bekal utama untuk mencapai keberhasilan dunia dan akhirat. Islam telah lebih dulu menegaskan keutamaan ilmu jauh sebelum dunia mengenal teknologi canggih.

Maka, sebagai generasi Muslim, sudah seharusnya kita mencintai ilmu, giat belajar, dan mengamalkannya untuk kemaslahatan bersama. Dengan ilmu, kita dapat menjadi umat yang kuat, berperadaban tinggi, dan menjadi rahmat bagi seluruh alam.

 

“Barang siapa menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga.” — Hadis Riwayat Muhammad bin Isma'il al-Bukhari.