Pengertian dan Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh

26 Dec 2019

Ada banyak sekali hadits Nabi Muhammad SAW yang berisikan tentang keutamaan ibadah puasa wajib seperti puasa Ramadhan, Nadzar dan lainnya maupun ibadah sunnah seperti puasa Senin Kamis, puasa Ayyamul Bidh, puasa Asyura, dan lainnya yang dimana keduanya memiliki keutamaannya sendiri-sendiri serta manfaat yang besar untuk yang melakukannya. Salah satu hadist yang mashur yang artinya:  

“Sesungguhnya di surga ada satu pintu yang namanya “Ar-Rayyan,” yang akan dimasuki oleh orang-orang yang sering berpuasa kelak pada hari kiamat, tidak akan masuk dari pintu itu kecuali orang yang suka berpuasa. Dikatakan: Manakah orang-orang yang suka berpuasa? Maka mereka pun berdiri dan tidak masuk lewat pintu itu kecuali mereka, jika mereka telah masuk, maka pintu itu di tutup sehingga tidak seorang pun masuk melaluinya lagi. (HR. Bukhori dan Muslim).

 

Hadits atau Sunnah adalah sesuatu yang dikiblatkan kepada Rasulullah SAW yang baik berupa perkataan hingga perbuatan apapun. Al-Quran adalah salah satu mukjizat dari Allah SWT yang tidak diangkat lagi melainkan untuk dipelajari umat-Nya, berbeda dengan mukjizat Nabi dan Rasul lainnya yang Allah angkat bersamaan dengan Nabi dan Rasulnya. Hadits dan Al Qur’an merupakan 2 pedoman yang di tinggalkan oleh Nabi Mulia Muhammad SAW bagi ummatnya untuk sukses hidup bahagia di dunia dan akhirat.

 

Perlu kita ketahui ibadah puasa adalah satu-satunya ibadah yang hanya Allah yang tau seberapa balasannya, artinya kita akan mendapatkan pahala yang luar biasa dari puasa yang kita lakukan karena Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda yang artinya:

 

“Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisal hingga tujuh ratus kali lipat. Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya. Disebabkan dia telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku. Bagi orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kebahagiaan yaitu kebahagiaan ketika dia berbuka dan kebahagiaan ketika berjumpa dengan Rabbnya. Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah dari pada bau minyak kasturi.” (HR. Muslim)

 

Sungguh dahsyat bukan keutamaan dari berpuasa ini, bau mulut orang berpuasa bagaikan minyak kasturi, dan ibadah puasa adalah untuk Allah dan Allah yang akan memberi balasan dengan berbagai kenikmatan yang tiada tara dan tidak disangka sangka. Untuk melakukan ibadah puasa sobat tidak harus menunggu bulan Ramadhan dahulu untuk berpuasa, tetapi sobat bisa melakukan puasa sunnah yang Nabi Muhammad SAW ajarkan seperti puasa Ayyamul Bidh. Pengertian puasa Ayyamul Bidh, kita dapat ambil dari arti penggalan namanya yaitu dari kata Ayyam atau jamak dari Al-yaum yang berarti Hari, dan kata Bidh yang berarti Putih, bila disatukan Ayyamul Bidh artinya Hari-hari Putih, hari yang cemerlang atau hari purnama. 

 

Dalil lain tentang keutamaan puasa Ayyamul Bidh adalah hadits dari Abu Hurairah r.a berikut: Dari Abu Hurairah radhiyallahu‘anhu, ia berkata,

“Kekasihku (yaitu Rasulullah SAW) mewasiatkan padaku tiga nasihat yang aku tidak meninggalkannya hingga aku mati: 1. Berpuasa tiga hari setiap bulannya, 2. Mengerjakan shalat Dhuha, 3. Mengerjakan shalat witir sebelum tidur.” (HR. Bukhari no. 1178)

 

Lalu apa keutamaan yang didapatkan dari seseorang yang mengerjakan puasa ini dengan hanya untuk Allah SWT semata. Nabi Muhammad SAW sudah memberi tahu keutamaannya adalah salah satu hadist yang berbunyi;

“Puasa pada tiga hari setiap bulannya adalah seperti puasa sepanjang tahun.” (HR. Bukhari no. 1979)

 

Allahu Akbar, sungguh luar biasa keutamaan dari puasa Ayyamul Bidh ini. Hanya puasa 3 hari namun diibaratkan puasa sepanjang tahun atau 12 bulan atau 360 hari. Semoga sobat termasuk orang-orang yang beruntung untuk bisa menjalankan ibadah  puasa dengan lancar dan tanpa halangan.