Menjadi Muslim yang Santun dalam Bertutur Kata

02 Sep 2025

Islam adalah agama yang mengajarkan kebaikan dalam segala aspek kehidupan, termasuk dalam hal berbicara. Lisan merupakan anugerah Allah yang bisa menjadi sumber kebaikan, namun juga bisa menjadi sumber keburukan bila tidak dijaga. Karena itu, seorang muslim hendaknya berhati-hati dalam bertutur kata, agar ucapannya membawa manfaat, bukan mudarat. Kesantunan dalam berbicara adalah cerminan akhlak mulia yang dicontohkan Rasulullah ﷺ.

1. Pentingnya Menjaga Lisan dalam Islam

a. Lisan sebagai Amanah

Allah memberikan lisan sebagai amanah untuk digunakan dalam kebaikan, bukan untuk menyakiti orang lain.

b. Dampak Kata-Kata

Kata-kata bisa menyatukan hati, tapi juga bisa memecah belah. Oleh karena itu, seorang muslim wajib memperhatikan isi dan cara berbicara.

c. Dalil dari Al-Qur’an

Allah berfirman:
"Dan katakanlah kepada hamba-hamba-Ku: Hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang lebih baik (benar). Sesungguhnya setan menimbulkan perselisihan di antara mereka." (QS. Al-Isra’: 53).

2. Teladan Rasulullah ﷺ dalam Bertutur Kata

a. Lembut dan Penuh Hikmah

Rasulullah ﷺ dikenal berbicara dengan lemah lembut dan penuh hikmah sehingga mampu menyentuh hati siapa pun yang mendengarnya.

b. Tidak Pernah Mengucapkan Kata Kasar

Dalam hadis riwayat Bukhari disebutkan bahwa Rasulullah tidak pernah berkata keji atau berperilaku kasar.

c. Menyesuaikan Lawan Bicara

Beliau selalu menyesuaikan ucapan sesuai dengan kondisi dan siapa lawan bicaranya, tanpa merendahkan.

3. Prinsip Kesantunan dalam Bertutur Kata

a. Berkata Baik atau Diam

Rasulullah ﷺ bersabda: “Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia berkata baik atau diam.” (HR. Bukhari dan Muslim).

b. Menjaga Nada Suara

Allah memerintahkan agar tidak meninggikan suara secara berlebihan, sebagaimana dalam QS. Luqman: 19.

c. Menghindari Perdebatan yang Sia-Sia

Seorang muslim dianjurkan untuk tidak memperpanjang perdebatan yang hanya menimbulkan permusuhan.

4. Etika Islami dalam Komunikasi Sehari-hari

a. Mengucapkan Salam

Salam adalah doa dan pembuka percakapan yang penuh berkah.

b. Menggunakan Bahasa yang Mudah Dipahami

Gunakan kata-kata yang jelas dan tidak berbelit-belit.

c. Menjaga Rahasia

Jangan membocorkan rahasia yang dipercayakan orang lain kepada kita.

d. Menghindari Ghibah dan Fitnah

Ucapan yang berisi ghibah dan fitnah termasuk dosa besar dan merusak ukhuwah.

5. Dampak Positif Kesantunan dalam Bertutur Kata

a. Menciptakan Hubungan yang Harmonis

Ucapan yang baik akan menumbuhkan rasa kasih sayang dan persaudaraan.

b. Menjadi Cerminan Akhlak Mulia

Kesantunan adalah salah satu bukti nyata keimanan seseorang.

c. Mendatangkan Pahala dan Ridha Allah

Setiap kata yang baik adalah sedekah, sebagaimana sabda Rasulullah ﷺ.

6. Cara Membiasakan Santun dalam Berbicara

a. Membiasakan Dzikir

Dengan berdzikir, lisan terbiasa mengucapkan hal-hal baik.

b. Berlatih Menahan Diri

Latih diri untuk diam bila tidak ada ucapan yang bermanfaat.

c. Memohon Pertolongan Allah

Doakan agar Allah senantiasa menjaga lisan dari ucapan yang buruk.

d. Bergaul dengan Orang Shalih

Lingkungan yang baik akan memengaruhi cara kita berbicara.

 

Menjadi muslim yang santun dalam bertutur kata adalah bagian penting dari akhlak Islami. Dengan menjaga lisan, seorang muslim tidak hanya memperbaiki hubungan dengan sesama manusia, tetapi juga mendapatkan ridha Allah. Mari kita berusaha untuk selalu berkata baik, penuh hikmah, dan menebarkan kebaikan melalui lisan. Karena dari lisan yang terjaga, akan lahir kebaikan dalam kehidupan pribadi, keluarga, dan masyarakat.