Menjadi Muslim yang Santun dalam Bertutur Kata

Islam adalah agama yang mengajarkan kebaikan dalam segala aspek kehidupan, termasuk dalam hal berbicara. Lisan merupakan anugerah Allah yang bisa menjadi sumber kebaikan, namun juga bisa menjadi sumber keburukan bila tidak dijaga. Karena itu, seorang muslim hendaknya berhati-hati dalam bertutur kata, agar ucapannya membawa manfaat, bukan mudarat. Kesantunan dalam berbicara adalah cerminan akhlak mulia yang dicontohkan Rasulullah ﷺ.
1. Pentingnya Menjaga Lisan dalam Islam
a. Lisan sebagai Amanah
Allah memberikan lisan sebagai amanah untuk digunakan dalam kebaikan, bukan untuk menyakiti orang lain.
b. Dampak Kata-Kata
Kata-kata bisa menyatukan hati, tapi juga bisa memecah belah. Oleh karena itu, seorang muslim wajib memperhatikan isi dan cara berbicara.
c. Dalil dari Al-Qur’an
Allah berfirman:
"Dan katakanlah kepada hamba-hamba-Ku: Hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang lebih baik (benar). Sesungguhnya setan menimbulkan perselisihan di antara mereka." (QS. Al-Isra’: 53).
2. Teladan Rasulullah ﷺ dalam Bertutur Kata
a. Lembut dan Penuh Hikmah
Rasulullah ﷺ dikenal berbicara dengan lemah lembut dan penuh hikmah sehingga mampu menyentuh hati siapa pun yang mendengarnya.
b. Tidak Pernah Mengucapkan Kata Kasar
Dalam hadis riwayat Bukhari disebutkan bahwa Rasulullah tidak pernah berkata keji atau berperilaku kasar.
c. Menyesuaikan Lawan Bicara
Beliau selalu menyesuaikan ucapan sesuai dengan kondisi dan siapa lawan bicaranya, tanpa merendahkan.
3. Prinsip Kesantunan dalam Bertutur Kata
a. Berkata Baik atau Diam
Rasulullah ﷺ bersabda: “Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia berkata baik atau diam.” (HR. Bukhari dan Muslim).
b. Menjaga Nada Suara
Allah memerintahkan agar tidak meninggikan suara secara berlebihan, sebagaimana dalam QS. Luqman: 19.
c. Menghindari Perdebatan yang Sia-Sia
Seorang muslim dianjurkan untuk tidak memperpanjang perdebatan yang hanya menimbulkan permusuhan.
4. Etika Islami dalam Komunikasi Sehari-hari
a. Mengucapkan Salam
Salam adalah doa dan pembuka percakapan yang penuh berkah.
b. Menggunakan Bahasa yang Mudah Dipahami
Gunakan kata-kata yang jelas dan tidak berbelit-belit.
c. Menjaga Rahasia
Jangan membocorkan rahasia yang dipercayakan orang lain kepada kita.
d. Menghindari Ghibah dan Fitnah
Ucapan yang berisi ghibah dan fitnah termasuk dosa besar dan merusak ukhuwah.
5. Dampak Positif Kesantunan dalam Bertutur Kata
a. Menciptakan Hubungan yang Harmonis
Ucapan yang baik akan menumbuhkan rasa kasih sayang dan persaudaraan.
b. Menjadi Cerminan Akhlak Mulia
Kesantunan adalah salah satu bukti nyata keimanan seseorang.
c. Mendatangkan Pahala dan Ridha Allah
Setiap kata yang baik adalah sedekah, sebagaimana sabda Rasulullah ﷺ.
6. Cara Membiasakan Santun dalam Berbicara
a. Membiasakan Dzikir
Dengan berdzikir, lisan terbiasa mengucapkan hal-hal baik.
b. Berlatih Menahan Diri
Latih diri untuk diam bila tidak ada ucapan yang bermanfaat.
c. Memohon Pertolongan Allah
Doakan agar Allah senantiasa menjaga lisan dari ucapan yang buruk.
d. Bergaul dengan Orang Shalih
Lingkungan yang baik akan memengaruhi cara kita berbicara.
Menjadi muslim yang santun dalam bertutur kata adalah bagian penting dari akhlak Islami. Dengan menjaga lisan, seorang muslim tidak hanya memperbaiki hubungan dengan sesama manusia, tetapi juga mendapatkan ridha Allah. Mari kita berusaha untuk selalu berkata baik, penuh hikmah, dan menebarkan kebaikan melalui lisan. Karena dari lisan yang terjaga, akan lahir kebaikan dalam kehidupan pribadi, keluarga, dan masyarakat.