Mengendalikan Amarah dalam Perspektif Islam

12 Aug 2025

Amarah adalah emosi alami manusia yang muncul sebagai respons terhadap rasa sakit, ketidakadilan, atau gangguan. Namun, jika tidak dikendalikan, amarah dapat menimbulkan dampak buruk bagi diri sendiri dan orang lain. Dalam Islam, mengendalikan amarah bukan hanya masalah etika, tetapi juga bagian dari akhlak mulia yang diperintahkan Allah dan dicontohkan Rasulullah ﷺ.

1. Hakikat Amarah dalam Islam

  • Definisi Amarah
    Amarah adalah dorongan emosi yang membuat seseorang ingin membalas atau menolak sesuatu yang dianggap mengganggu.

  • Amarah dalam Pandangan Al-Qur’an
    Allah memuji orang yang mampu menahan amarah, seperti dalam QS. Ali Imran ayat 134:
    “...dan orang-orang yang menahan amarahnya serta memaafkan (kesalahan) orang lain...”

  • Perbedaan Amarah yang Terpuji dan Tercela

    • Terpuji: Marah karena membela kebenaran atau agama.

    • Tercela: Marah karena ego, kesombongan, atau urusan duniawi.

2. Teladan Rasulullah ﷺ dalam Mengendalikan Amarah

  • Kesabaran yang Luar Biasa
    Rasulullah ﷺ tidak pernah marah karena urusan pribadi, tetapi hanya ketika hukum Allah dilanggar.

  • Sikap Lemah Lembut
    Bahkan saat dihina atau disakiti, beliau memilih bersabar dan mendoakan kebaikan.

  • Menahan Diri dalam Situasi Sulit
    Rasulullah ﷺ mengajarkan bahwa kekuatan sejati bukan pada fisik, melainkan kemampuan mengendalikan diri saat marah.

3. Cara Mengendalikan Amarah Menurut Sunnah

  • Diam
    Saat marah, berbicara berlebihan bisa memicu masalah. Rasulullah ﷺ menganjurkan untuk diam.

  • Mengubah Posisi
    Jika sedang berdiri, duduklah; jika duduk, berbaringlah. Ini membantu menurunkan ketegangan fisik.

  • Berwudhu
    Amarah berasal dari setan, dan setan diciptakan dari api, maka padamkan dengan air.

  • Berlindung kepada Allah
    Ucapkan, “A’ūdzu billāhi minasy-syaithānir-rajīm” untuk memohon perlindungan dari godaan setan.

4. Manfaat Mengendalikan Amarah

  • Ketenangan Hati
    Menahan marah membuat hati lebih tenang dan pikiran jernih.

  • Hubungan Sosial yang Baik
    Orang yang sabar lebih mudah menjaga silaturahmi.

  • Pahala Besar di Sisi Allah
    Rasulullah ﷺ menjanjikan surga bagi mereka yang mampu menahan amarah karena Allah.

 

Mengendalikan amarah adalah tanda kematangan iman dan akhlak. Islam memberikan panduan lengkap agar manusia mampu mengelola emosi ini dengan bijak, sehingga menghasilkan kebaikan, kedamaian, dan keridhaan Allah.