Mengajarkan Anak Adab Islami dalam Berteman

07 Oct 2025

Dalam Islam, pertemanan bukan hanya sekadar hubungan sosial, tetapi juga bagian dari pembentukan karakter dan akhlak. Anak-anak yang dibiasakan berteman dengan adab Islami akan tumbuh menjadi pribadi yang memiliki kepedulian, empati, serta mampu menjaga hubungan sosial dengan baik. Maka dari itu, mengajarkan adab Islami dalam berteman sejak dini merupakan tanggung jawab penting bagi orang tua dan pendidik.

Islam mengajarkan bahwa teman yang baik akan membawa kebaikan, sedangkan teman yang buruk dapat menyeret pada keburukan. Oleh karena itu, anak perlu dibimbing agar dapat memilih teman dengan bijak dan berperilaku baik dalam pergaulannya.

2. Pentingnya Adab dalam Berteman

Adab adalah cerminan keimanan. Dalam pertemanan, adab menjadi pondasi agar hubungan berjalan harmonis, penuh kasih sayang, dan saling menghormati. Beberapa alasan mengapa adab sangat penting dalam berteman antara lain:

  • Membangun karakter anak: Adab yang baik akan membentuk kepribadian yang santun dan berakhlak mulia.

  • Menghindarkan dari pergaulan buruk: Anak akan lebih bijak dalam memilih lingkungan pertemanan.

  • Menciptakan hubungan yang sehat: Dengan adab, anak belajar menghargai perbedaan, saling membantu, dan menumbuhkan rasa empati.

  • Menjadi ladang pahala: Dalam Islam, menjalin persahabatan dengan niat yang baik akan menjadi amalan yang bernilai di sisi Allah SWT.

3. Adab Islami dalam Berteman

Islam telah memberikan pedoman yang jelas tentang bagaimana seseorang seharusnya berteman. Orang tua dapat mengajarkannya secara bertahap kepada anak-anak dengan cara yang lembut dan teladan nyata. Beberapa adab Islami dalam berteman antara lain:

  • Mengucapkan salam saat bertemu: Salam adalah bentuk kasih sayang dan doa untuk sesama Muslim.

  • Bersikap jujur dan amanah: Teman yang baik harus bisa dipercaya dan tidak berkhianat.

  • Menghargai dan tidak merendahkan: Anak perlu diajarkan untuk menghormati teman, tidak mengejek, dan tidak membeda-bedakan.

  • Saling tolong-menolong: Islam mendorong umatnya untuk saling membantu dalam kebaikan.

  • Tidak menyebarkan aib teman: Anak perlu belajar menjaga rahasia dan kehormatan sahabatnya.

  • Meminta maaf dan memaafkan: Dalam berteman pasti ada perbedaan, sehingga sikap lapang dada sangat penting.

4. Peran Orang Tua dan Lingkungan

Orang tua memiliki peran sentral dalam membentuk pemahaman anak tentang adab berteman. Beberapa cara yang dapat dilakukan antara lain:

  • Memberikan teladan nyata: Anak cenderung meniru apa yang dilihat. Jika orang tua menunjukkan sikap baik dalam bergaul, anak akan mengikutinya.

  • Membimbing dalam memilih teman: Orang tua dapat mengarahkan anak untuk berteman dengan anak-anak yang sopan dan berakhlak baik.

  • Menyisipkan nilai Islam dalam cerita: Cerita-cerita teladan dari Rasulullah SAW dan para sahabat dapat menjadi media yang efektif.

  • Mendampingi pergaulan anak: Orang tua tidak boleh lepas tangan, tetapi juga tidak terlalu membatasi secara kaku.

5. Teladan dari Rasulullah SAW

Muhammad merupakan contoh terbaik dalam berteman. Beliau selalu menyebarkan salam, murah senyum, dan setia kawan. Rasulullah mengajarkan bahwa:

“Perumpamaan teman yang baik dan teman yang buruk seperti penjual minyak wangi dan pandai besi. Penjual minyak wangi mungkin akan memberimu minyak atau kamu membeli darinya, atau kamu mendapat bau harum darinya. Adapun pandai besi, bisa jadi angin panasnya mengenaimu atau kamu akan mencium bau tidak enak darinya.”
— (Hadis Riwayat Bukhari dan Hadis Riwayat Muslim)

Hadis ini mengajarkan pentingnya berteman dengan orang yang baik karena akan memberi pengaruh positif pada kepribadian seseorang.

6. Membangun Lingkungan Pertemanan yang Positif

Selain mengajarkan adab, penting juga untuk menciptakan lingkungan pertemanan yang sehat bagi anak. Misalnya dengan:

  • Mengajak anak ikut kegiatan positif seperti kajian anak, kegiatan masjid, atau komunitas kreatif.

  • Menumbuhkan semangat saling mendukung dalam kebaikan.

  • Mengajarkan anak untuk menasihati teman dengan cara yang baik bila ada yang berbuat salah.

Lingkungan yang baik akan membantu anak tumbuh dalam suasana yang Islami dan penuh kasih sayang.

 

Mengajarkan anak adab Islami dalam berteman adalah investasi jangka panjang dalam membentuk akhlak mulia. Dengan bimbingan yang tepat, anak akan tumbuh menjadi pribadi yang bijak, santun, dan memiliki empati tinggi terhadap sesama. Rasulullah SAW mengajarkan bahwa teman yang baik adalah cerminan diri. Maka, bekali anak-anak kita dengan ilmu dan adab agar mereka menjadi generasi yang membawa kebaikan dalam setiap pergaulannya.