Keutamaan Bertutur Kata Yang Baik Dalam Islam: Pelajaran dari Hadits

05 Dec 2023

Islam mengajarkan umatnya untuk berbicara dengan kata-kata yang baik dan bermanfaat. Keutamaan bertutur kata yang baik tercermin dalam banyak hadits Nabi Muhammad SAW yang memberikan panduan tentang pentingnya mengendalikan lidah dan menggunakan kata-kata yang positif. Berikut adalah beberapa hadits yang mengajarkan keutamaan bertutur kata yang baik dalam Islam:

1. Hadits tentang Menjaga Lidah

Rasulullah SAW bersabda:

"Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah dia berkata yang baik atau diam." (HR. Bukhari dan Muslim)

Hadits ini mengajarkan bahwa seorang muslim seharusnya hanya berbicara jika kata-katanya dapat memberikan manfaat atau kebaikan. Diam dalam situasi tertentu lebih baik daripada berkata-kata yang dapat menyakiti atau merugikan diri sendiri maupun orang lain.

2. Hadits tentang Kelezatan Iman

Dari Abu Hurairah, Nabi Muhammad SAW bersabda:

"Seseorang itu tidak dianggap sempurna imannya sehingga ia mencintai saudaranya sebagaimana mencintai dirinya sendiri." (HR. Bukhari dan Muslim)

Hadits ini menunjukkan bahwa mencintai saudara sesama muslim sebagaimana mencintai diri sendiri adalah bagian dari keimanan yang sempurna. Salah satu bentuk cinta tersebut adalah dengan tidak menyakiti saudara muslim dengan kata-kata yang kasar atau merendahkan.

3. Hadits tentang Pahala Memberikan Nasehat yang Baik

Rasulullah SAW bersabda:

"Agama itu nasehat." Kami bertanya, "Untuk siapa?" Beliau menjawab, "Untuk Allah, untuk Kitab-Nya, untuk Rasul-Nya, untuk pemimpin kaum Muslimin, dan untuk umatnya secara umum." (HR. Muslim)

Hadits ini menunjukkan pentingnya memberikan nasehat yang baik sebagai bentuk keutamaan berbicara. Nasehat yang diberikan seharusnya bermuatan kasih sayang dan kebaikan, bukan untuk merendahkan atau menyalahkan.

4. Hadits tentang Menjaga Mulut dari Dusta

Dari Abu Bakrah, Nabi Muhammad SAW bersabda:

"Bukan termasuk golongan kami orang yang tidak menyayangi orang-orang yang kecil (anak-anak) dan tidak menghormati orang-orang yang besar (tua). Dan bukan termasuk golongan kami orang yang tidak menjaga hubungan keluarga." (HR. Ahmad)

Hadits ini menunjukkan bahwa seorang muslim seharusnya menjaga mulutnya dari berkata bohong atau menyakiti hati orang lain. Keutamaan bertutur kata yang baik juga mencakup penghormatan terhadap semua lapisan masyarakat.

5. Hadits tentang Keberkahan Doa

Dari Abu Hurairah, Nabi Muhammad SAW bersabda:

"Sesungguhnya seorang hamba apabila berkata, 'Sedangkan aku hamba Allah dan aku Rasul-Nya' maka akan berkata para malaikat, 'Tidak benar, wahai hamba Allah, tapi engkau hanyalah seorang hamba yang mengatakan ini dan mengatakannya, hingga ia diseret ke wajahnya ke dalam neraka." (HR. Bukhari)

Hadits ini mengajarkan agar kita berbicara dengan penuh kesadaran akan kebenaran dan keikhlasan. Kata-kata yang keluar dari mulut seorang muslim seharusnya mencerminkan ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya.

Dalam Islam, keutamaan bertutur kata yang baik tidak hanya mencakup aspek komunikasi interpersonal, tetapi juga sebagai bentuk ibadah dan ketaatan kepada Allah. Dengan mengikuti ajaran-ajaran Nabi Muhammad SAW seperti yang terdapat dalam hadits-hadits di atas, umat Islam diharapkan dapat menjaga lidahnya, menjauhi kata-kata yang merugikan, dan memberikan kontribusi positif dalam membangun hubungan baik di antara sesama manusia.