Keistimewaan Orang yang Menjaga Lisan

17 Oct 2020
Sumber foto: www.unsplash.com

Allah SWT merupakan zat Yang Maha Mendengarkan, sehingga Anda sebagai umat manusia tiada akan bisa untuk tidak terdengar satu patah katapun yang terucap dari mulut Anda oleh Allah SWT.

Maka sebagai umat manusia dan muslim, sebaik-baiknya manusia merupakan mereka yang beruntung untuk mampu menjaga dan memperhatikan setiap kata yang keluar dari mulutnya.

Berbicara dengan kata-kata yang sia-sia akan membuang-buang waktu, sehingga alangkah lebih baik untuk kemudian selalu berpikir terlebih dahulu sebelum membuka lisan, sehingga apa yang terucapkan tidak sia-sia. Jauh lebih baik lagi adalah umat manusia yang selain mampu menahan lisannya untuk berkata yang sia-sia dan menggantinya dengan berdzikir.

Seperti yang disabdakan oleh Nabi Muhammad SAW, “Setiap ucapan Bani Adam itu membahayakan dirinya (tidak memberi manfaat), kecuali kata-kata berupa amar ma’ruf dan nahi munkar serta berdzikir kepada Allah SWT” (HR. Turmudzi)

Selain itu Allah SWT juga berfirman dalam QS Al Mu’minun ayat 1-3, “ amat sangat beruntung, bahagia, sukse, orang yang khusu’ dalam shalatnya, dan orang yang berjuang dengan sungguh-sungguh menahan diri dari perbuatan dan perkataan sia-sia.” (QS Al Mu’minun 23:1-3)

Allah SWT menjelaskan dalam firmanNya tersebut bahwa keberuntungan dapat Anda rasakan jika mampu menahan diri dan menghindar dari kesia-siaan. Sehingga Anda dapat terhindar dari terpuruknya martabat, bala bencana dan hati yang keras yang tidak mau menerima dan lali terhadap kebenaran.

Nabi Muhammad SAW seperti diriwayatkan oleh HR.Tirmidzi, “Janganlah kamu sekalian memperbanyak bicara selain berdzikir kepada Allah, sesungguhnya memperbanyak perkataan tanpa berdzikir kepada Allah akan mengeraskan hari, dan sejauh-jauhnya manusia adalah yang hatinya keras.” (HR. Tirmidzi)

Semoga Anda dan kita semua terhindar dari kesia-siaan serta selalu dalam perlindungan Allah SWT.