Amalan Agar Terhindar dari Siksa Kubur

25 Feb 2020
source: www.unsplash.com

Amalan-amalan baik dalam agama Islam memanglah bisa dilakukan oleh semua orang yang ingin mendapatkan ganjaran pahala berlimpah. Namun tahukah Sobat semua bahwa ada amalan-amalan yang bisa meringankan siksa pada saat dikubur kelak? Karena semua yang kebaikan dan kejahatan yang dilakukan walau sebesar biji sawi maka semua memiliki balasannya kelak di alam kubur. 

Alam kubur menjadi alam penguhubung antara alam dunia dan alam akhirat. Mereka yang sudah meninggal dari dunia akan berada di alam ini hingga datangnya hari kiamat, hingga kemudian berpindah ke alam akhirat. Pada saat di alam kubur semua ruh manusia akan mendapatkan ganjarannya dengan semua yang telah mereka perbuat di alam dunia.

Tidak ada satupun dari manusia yang mengetahui ditempatkan dimana mereka nantinya di surga atau neraka, hanya Allah SWT yang mengetahuinya. Maka cobalah untuk senantiasa melakukan hal-hal baik dan menjahui larangan Allah Swt yang bisa mendatangkan siksa di dunia maupun di akhirat. 

Bahkan ada beberapa orang yang masuk neraka karena sekedar tusuk gigi, dan ada juga yang diberikah rahmat karena membiarkan serangga meminum cairan di ujung penanya. Kebaikan dan kejahatan yang terlihat remeh ini bisa menjadi hal yang sangat penting di akhirat kelak. Semua tergantung dengan ketentuan dan keridhoan Allah SWT. 

Lantas amalan apa yang bisa membuat seseorang bebas dan terhindar dari siksa kubur yang sangatlah pedih? Imam besar Ibnu Qayyim al-Jauziyah dalam Ruh (2012) menyatakan 2 jawaban secara rinci untuk menghindari siksa kubur. Yang pertama adalah dengan menghindari perbuatan atau perkara yang bisa mendatangkan siksa kubur, cara ini merupakan cara global yang disampaikan Ibnu Qayyim. 

Caranya, seseorang melaksanakan muhasabah diri sebelum tidur malam. Ia menghisab dirinya sendiri yakni apa keuntungan dan kerugian yang diperbuatnya pada hari itu. Jika lebih banyak dosa dan perbuatan yang kurang terpuji maka Anda memohon ampun dan berjanji untuk tidak mengulanginya di keesokaan harinya dan merubahnya menjadi amalan-amalan baik dan senantiasa bertobat. 

Karena dengan demikian sewaktu-waktu meninggal maka meninggalnya dalam keadaan bertaubat dan senantiasa meminta ampun kepada Allah SWT. Itu harus dilakukan setiap hari. Dan akan lebih baik lagi, kalau muhasabah diri tersebut disertai dengan berdzikir kepada Allah. 

Kedua, melakukan amalan atau orang yang meninggal dalam keadaan tertentu. Ini merupakan jawaban Ibnu Qayyim secara rinci. Ibnu Qayyim menjelaskan, ada beberapa amalan yang bisa menghindarkan seseorang dari siksa api neraka. Dalam salah satu hadist Nabi Muhammad pernah bersabda bahwa meninggal dengan keadaan berjihad maka dosanya akan diampuni dan ruh langsung masuk ke dalam surga tanpa perlu dihisab lagi. 

Imam besar Syekh Sa’id bin Muhammad Ba’asyin juga menjelaskan bahwa seorang Muslim yang membaca Surat Al-Ikhlas sebanyak 40 kali menjelang kematiannya juga akan terhindar dari siksa kubur. Maka dengan kata lain lakukanlah amalan-amalan yang terdengar remeh sekalipun dan kapanpun sobat berada, karena maut tidak memandang tua atau pun muda. Setiap yang bernyawa  bisa meninggal kapan saja.