5 Amalan Utama di Bulan Dzulhijjah yang Wajib Kamu Ketahui

23 Jul 2020
Sumber: www.unsplash.com

 

Rasulullah SAW bersabda, "Tidak ada hari di mana amal saleh pada hari itu lebih dicintai Allah 'Azza wa Jalla daripada hari-hari ini--yakni 10 hari pertama Dzulhijah.", maka dari itu bulan Dzulhjijah adlah bulan yang istimewa, kalian harus tau amalan utama apa saja di Bulan Dzulhijjah, agar tidak menyianyiakan kesempatan tersebut.

  1. Memperbanyak amal shalih di 10 hari pertama bulan Dzulhijjah.

    Dalam hadits dari Ibn Abbas radhiallahu ‘anhu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

    “Tidak ada hari dimana suatu amal salih lebih dicintai Allah melebihi amal salih yang dilakukan di sepuluh hari ini (sepuluh hari pertama Dzulhijjah, pen.).” Para sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, termasuk lebih utama dari jihad fi sabilillah? Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Termasuk lebih utama dibanding jihad fi sabilillah. Kecuali orang yang keluar dengan jiwa dan hartanya (ke medan jihad), dan tidak ada satupun yang kembali (mati dan hartanya diambil musuh, pen.).” (HR. Ahmad, Bukhari, dan Turmudzi).

  2. Puasa 9 Hari pertama dan Puasa Arofah

    Berpuasa selama sembilan hari, terutama hari Arofah. "Bahwa Rasulullah SAW biasa berpuasa sembilan hari bulan Dzulhijjjah, hari 'Asyura serta tiga hari dalam setiap bulan." (HR Ahmad dan Nasa'I dari Hafshah RA). Imam Nawawi menjelaskan bahwa puasa pada hari-hari tersebut sangat dianjurkan. Khususnya pada tanggal sembilan (yakni Hari Arafah) bagi yang tidak berada di Arafah. "Berpuasa pada hari 'Arafah dapat menghapuskan dosa di tahun yang lalu dan setelahnya." (HR Muslim).

  3. Memperbanyak dzikir, takbir dan tahlil
    Hadis dari Abdullah bin Umar , bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

    “Tidak ada amal yang dilakukan di hari yang lebih agung dan lebih dicintai Allah melebihi amal yang dilakukan pada tanggal 1 – 10 Dzulhijjah. Oleh karena itu, perbanyaklah membaca tahlil, takbir, dan tahmid pada hari itu.” (HR. Ahmad dan Sanadnya dishahihkan Syekh Ahmad Syakir).

    Bahkan para sahabat radhiallahu ‘anhum bertakbir di sepuluh hari pertamabulan Dzulhijjah

    “Dulu Ibn Umar dan Abu Hurairah pergi ke pasar pada tanggal 1 – 10 Dzulhijjah. Mereka berdua mengucapkan kalimat takbir kemudian orang-orang pun bertakbir disebabkan mendengar takbir mereka berdua.” (HR. Bukhari secara muallaq, Bab: Keutamaan beramal di hari tasyriq).

  4. Shalat Idul Adha

    Dari Anas bin Malik radliallahu ‘anhu, beliau mengatakan,

    Bahwa ketika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tiba di Madinah, masyarakat Madinah memiliki dua hari yang mereka rayakan dengan bermain. Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya, “Dua hari apakah ini?” Mereka menjawab, “Kami merayakannya dengan bermain di dua hari ini ketika zaman jahiliyah. Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya Allah telah memberikan ganti kepada kalian dengan dua hari yang lebih baik: Idul Fitri dan Idul Adha.” (HR. An-Nasa’i, Abu Daud, Ahmad, dan disahihkan al-Albani).

  5. Menyembelih Qurban

    Berkurban pada Hari Nahar (tanggal 10 Dzulhijah) atau pada hari-hari Tasyrik (11, 12 dan 13 Dzulhijah). "Barang siapa yang memiliki kemampuan, namun tidak berkurban, maka janganlah sekali-kali mendekati tempat shalat kami." (Shahih At-Targhiib).

    Allah berfirman:

    “Laksanakanlah salat untuk Rab-mu dan sembelihlah kurban.” (QS. Al-Kautsar: 2).

    Nah, tadi adalah amalan utama saat bulan Dzulhijah, semoga kita bisa melaksanakannya dengan baik, dan mendapatakan keberkahan dari apa yang sudah kita kerjakan.